HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STRESS DENGAN KEJADIAN PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES TANJUNGKARANG

Novita Rudiyanti, Nurchairina Nurchairina

Abstract


 PMS (PMS) merupakan masalah kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reproduktif. Di dunia sedikitnya 85% dari wanita menstruasi mengalami minimal satu dari gejala PMS, di Indonesia kejadian  PMS antara 23-24%. Hasil pre survey di Jurusan Kebidanan menunjukan angka kejadian PMS sebesar 70%.  Penyebab PMS belum dapat diketahui secara pasti. Namun ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa PMS disebabkan salah satunya oleh faktor status gizi wanita dan stress. Masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya kejadian PMS yaitu 70% pada mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan stress dengan Kejadian PMS pada mahasiswa di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada bulan September – Oktober  2014, populasi adalah 157 mahasiswa,  sampel  adalah total populasi, alat pengumpulan data adalahkuesioner dengan tehnik angket. Analisis data adalah univariat, bivariat menggunakan Chi square.Hasilpenelitian menyimpulkan dari 157 responden, status gizi mahasiswa dalam batas normal yaitu 54,8%, reponden memiliki stress yaitu 76,4%, responden yang mengalami PMS yaitu 68,2%. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan PMS (P- value=0,014 dan OR=2,562).Ada hubungan yang signifikan antara stress dengan PMS (P- value=0,000 dan OR=11,387). Peneliti menyarankan bagi remaja untuk menjaga kondisi psikologis dan mengatur pola makan agar berat badannya tetap stabil sehingga status gizinya normal.


Keywords


Stress, Status Gizi, PMS

References


Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta:EGC.

Erna, F., dkk.(2004). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Freemen, E, W. (2007). Epidemiology and Etiology Of Premenstrual Syndromes, http://www.medscape.com. Diakses tanggal 1 Juni 2014.

Karyadi, E. (1999). Menangkal Rasa Sakit Menjelang Haid, http://www.indomedia.com/intisari/1999/mei/haid. diakses tanggal 1 Juli 2014.

Maulana,R. 2008. Wanita Usia Reproduktif dengan Premenstrual Syndrome (PMS). Http:razimaulana.files.wordpress.com/2:008/12/pms.doc. Diakses padatanggal 19 Mei 2014

Mulyonodkk.(2001). Stres Psikososial Pada Wanita Pekerja Status Kawin Di PT Tulus Trituggal Gresik, http://www.jurnal.unair.ac.id/login.jurnal/.diperolehtanggal16 Juni 2014.

Saryono dan Waluyo, S.,2009. Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta: NuhaMedika.

Wiknjosastro, H, Saifuddin, B, Rachimhadi, Trijatmo. 2002. Radang dan Beberapa penyakit lain pada alat genital wanita in Ilmu Kandungan. Edisi kedua, Cetakan Ketiga. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo.




DOI: https://doi.org/10.26630/jkep.v11i1.516

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Novita Rudiyanti, Nurchairina Nurchairina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik  Politeknik Kesehatan Tanjung Karang:

Almat: Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Bandar Lampung Telepon 0721-703580, email: jurnalkeperawatan@poltekkes-tjk.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.